Motivasi Sukses - Bullying itu apaan sih? Sistem buah hati umur tanggung biar dibilang jagoan sok keren atau di takuti sama yang lebih lemah darinya?? Semuanya itu salah, umumnya bocah yang suka ngebully itu ada sokongan dari temen-temennya jadi temennya tuh ngedukung dengan kesibukan yang jelek. Coba bayangkan kalau sendirian, pasti gak bakalan berani buat ngebully.
Jangan dianggap bullying itu keren, kecuali dapat nyebabin orang yang di bully kena mental terus bunuh diri, dapat saja nanti pun balas dendam pada orang yang ngebully itu, apa gak jadi panjang nanti urusannya.? Patut bakalan jadi runyam kan. Masih mending kalo itu, misal yang di bully itu datang ke dukun terus minta buat yg ngebully itu di santet apa gak makin berabe?? Intinya sebelum ngelakuin hal yang berbau bully-bullyan lihat dahulu efek sampingnya.
Bullying sendiri dalam bahasa Indonesia artinya adalah “penindasan/risak” ialah semua wujud penindasan atau kekerasan yang dijalankan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dijalankan secara terus menerus.
Karenanya dari itu tindakan bullying sungguh-sungguh tidak dikoreksi, sebab termasuk tindak kejahatan jasmani. Bullying sendiri ada kategorinya, ada yang berbentuk perlakuan jasmaniah ada juga yang secara verbal atau kata lain itu mengolok-olok,ngata-ngatain,menghina dan merendahkan dapat disebut juga sebagai kasus bullying. Klasifikasi bullying akan coba dijabarkan di bawah ini :
Bullying fisik
Lazimnya perundungan fisik yakni salah satu berasal dari type bullying pada remaja yang paling mudah dikenali. Sering kali, yang jadi korban akan mendapatkan bermacam perlakuan jasmani yang kasar.Berdasarkan National Center Against Bullying, type perundungan fisik mampu berbentuk menghambat jalan korban, mengandung, menunjang, memukul, menjambak, sampai mengakibatkan kerusakan barang.
Perhatikan kalau pada tubuh si kecil sering kali nampak luka atau memar tanpa alasan yang jelas. Umumnya anak yang jadi korban ogah untuk mengakui bahwa dirinya ditindas secara fisik. ini disebabkan sebab khawatir dianggap tukang mengadu atau karena diancam oleh pelaku perundungan. Maka, buah hati mungkin akan menjawab bahwa luka tersebut didapat selagi main basket atau jatuh berasal dari tangga.
Bullying lisan
Salah satu dari variasi bullying kepada remaja lainnya adalah perundungan lisan. Perbuatan ini kapabel dikerjakan dengan kata-kata, pernyataan, julukan, dan tekanan psikologis yang menyakitkan atau merendahkan.
Dampak bullying secara lisan kemungkinan tak menonjol secara langsung. Maka dari itu, pelakunya tidak akan ragu untuk melontarkan ucapan yang tidak pantas secara terus-menerus. Biasanya, hal ini dikerjakan saat tidak tersedia saksi atau orang lain yang lebih tua.
Perundungan tipe ini kebanyakan ditujukan terhadap buah hati yang jasmaniah, penampilan, sifat, atau latar belakang sosialnya tak serupa dari si kecil-anak yang lain. Tak jarang satu dari jenis perundungan ini dialami oleh anak yang gemuk, minderan, atau prestasinya di sekolah kurang menonjol.
Perbuatan pengucilan
Variasi perundungan lainnya yang termasuk lumayan sering terjadi yakni pengucilan buah hati. Anda tidak disakiti secara jasmani maupun verbal, tetapi justru dimusuhi dan diacuhkan oleh lingkungan pergaulannya.
Anak akan kesulitan bersahabat yang disebabkan kebanyakan pelaku punya efek yang lumayan kuat untuk membujuk orang lain mengucilkan si korban. Umumnya, anak yang mengalami macam perundungan ini kerap menyendiri, menjalankan tugas grup seorang diri dan tidak pernah bermain bersama sahabat-teman di luar jam sekolah.
Bullying dunia maya
Faktanya, bullying tidak hanya berlangsung di dunia riil saja. Sekarang ini, bullying di dunia maya atau cyber bullying biasa terjadi. Artinya, tak ditunaikan di lingkungan sekolah atau kehidupan sehari-hari secara langsung. Namun, pelaku mengerjakannya di dunia maya (cyber bullying) melalui dunia online. Perundungan ini bisa dibilang tak benar satu type yang cukup baru.Umumnya sarana yang diterapkan untuk melakukan perundungan di dunia maya merupakan sarana sosial, aplikasi chatting, atau surat elektronik (e-mail). Mengingat sifatnya yang bebas, buah hati Anda bisa saja mendapatkan perundungan berasal dari orang yang tidak dikenalnya atau orang bersama nama pengguna (username) samaran.
Perundingan yang berlangsung biasanya bersifat hinaan atau sindiran. Bisa terhitung bersifat gosip mengenai si kecil Anda yang disebarkan lewat sarana sosial. Ciri-ciri anak yang menjadi korban cyber bullying yaitu acap kali menerapkan waktu di dunia maya tapi menonjol sedih atau tertekan setelahnya.
Bullying seksual
Kalau si kecil Anda sudah memasuki umur remaja awal, type perundungan ini lebih bisa saja dialami. Pelaku perundungan akan mengomentari, menggoda, berusaha mengintip, pun meraba korban secara seksual.Tidak cuma itu, type perundungan seksual pada remaja yaitu type perundungan bersama cakupan yang cukup luas. Dimulai berasal dari menyebarkan foto korban yang bersifat sensual dan pribadi, menyita foto korban diam-membisu bersama obyek memuaskan gairah seksual pelaku, atau memaksa korban mengerjakan atau memandang hal-hal yang berbau pornografi.
Dalam beberapa kasus, perundungan seksual terhitung di dalam perbuatan kriminalitas yakni pelecehan atau kekerasan seksual, yang memungkinkan pelaku ditindak secara undang-undang. Kebanyakan korban berasal dari type perundungan seksual merupakan anak perempuan, kendati tidak menutup bisa saja anak laki-laki terhitung mengalami type perundungan ini.
Bullying antar saudara
Ragam bullying lainnya yang dapat berlangsung pada remaja adalah perundungan berasal dari saudara terdekat. ini dapat berlangsung saat satu pihak yang merasa bahwa dia diperlakukan tak cukup bagus diperbandingkan bersama adiknya.Remaja yang dulu dirundung pada era kecilnya dilaporkan condong lebih rentan mengalami permasalahan gangguan mental sewaktu dewasa. Inilah bahaya bullying di daerah tinggal yang perlu lebih diwaspadai setiap orangtua.
Kasus bullying di Indonesia masih sangat marak dan masih banyak terjadi di kalangan sekolah menengah sekolah perguruan maupun persahabatan, banyak yang menjadi kena mental sesudah di bully ada pula yang gak terima lalu membalas balik perbuatan bullyin tersebut.
Ada yang sampai menyebabkan korban jiwa juga seperti seumpama ada yang melompat dari gedung lantai 4 sekolah SMPN 147 Jakarta, di duga anak tersebut yakni buah hati yang kurang berbaur dan sering tidur di kelas. Sebelum meninggal anak hal yang demikian sempat di rawat di ICU sebuah rumah sakit dan masih banyak lagi kasus bullying di Indonesia.